Jumat, 18 Maret 2022

PERAN RELAWAN TIK DALAM MEMBANTU UMKM

 


Kehadiran relawan teknologi informasi dan komunikasi (RTIK) dinilai sangat strategis. Kita tidak hanya perlu membantu pemerintah menembus Internet, tetapi kita juga perlu merevitalisasi ekonomi sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di pasar online.

Pada masa pandemi Covd 19 saat ini sektor UMKM menjadi salah satu tumpuan penggerak kebangkitan ekonomi, banyak UMKM yang sudah berpindah ke platform pasar digital, namun tidak sedikit juga pelaku ekonomi yang belum melakukan perpindahan ke digital baik itu pemasaran maupun penjualan.

Masa pandemi sekarang harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk memasuki platform digital yang mungkin akan menyebabkan penjualan meningkat, tetapi balik lagi tidak semua pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang ini karena ada keterbatasan dalam hal fasilitas maupun edukasi. Oleh karena itu kehadiran Relawan TIK melakukan pendampingan kepada UMKM yang sangat membutuhkan.

Saya jika menjadi Relawan TIK sangat ingin membantu para pelaku ekonomi khususnya UMKM untuk meningkatkan kinerja pemasaran dan penjualan. Dari mulai membantu dalam hal marketing, promosi, desain produk/kemasan, dan penjualan pada marketplace atau e-commerce.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Dewi Nirmala, “Ruang kosong tranformasi teknologi informasi bagi UMKM ini yang belum masuk dalam pasar digital bisa menjadi tugas untuk mengedukasi bagi pelaku usaha ekonomi sektor UMKM oleh Relawan TIK. Penguasaan teknologi informasi ini bagi.UMKM yang belum merata menjadi kesempatan untuk menularkan ilmunya, sehingga keberadaannya UMKM bisa semakin berkembang".

 

#rtikabdimas  #relawantik





Rabu, 02 Maret 2022

RELAWAN TIK INDONESIA

 


Pesatnya perkembangan sistem informasi  telah membawa dunia ke era baru yang lebih cepat dari yang diharapkan. Kecepatan perkembangan sistem informasi ini mempengaruhi hampir semua aktivitas manusia, mulai dari pekerjaan hingga bisnis hingga aktivitas manusia sehari-hari yang membutuhkan teknologi sebagai sumber informasinya.

Salah satu tujuan perkembangan teknologi informasi adalah mendidik masyarakat umum untuk  beradaptasi dengan perkembangan zaman teknologi saat ini.Namun tentunya di balik kemajuan teknologi informasi saat ini, tentunya terdapat ancaman yang cukup besar bagi seluruh elemen masyarakat. Seiring dengan maraknya penyalahgunaan teknologi informasi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab, penyebaran berita bohong seolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan teknologi informasi saat ini.

Relawan TIK adalah individu dan berkeinginan mengemban misi pemberdayaan masyarakat sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan.Visi Relawan TIK Indonesia adalah bermanfaat bagi kinerja dan kemajuan masyarakat melalui pemanfaatan/perolehan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi.

Relawan TIK ditugaskan untuk mempromosikan program yang memanfaatkan akses ke informasi (Internet) dan membantu pemerintah memberdayakan masyarakat melalui informasi, pendidikan sosial, teknologi dan komunikasi.

Inisiatif saya sebagai Relawan TIK ialah memanfaatkan era digital sekarang dengan sebaik-baiknya untuk berguna dimasyarakat seperti :

UMKM Technopreneurship

Pada era industri 4.0 sekarang diperlukan adanya persiapaan bagi pelaku UMKM memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin sehingga ke depan UMKM tidak lagi hanya berkutat pada sistem konvensional tapi sudah ke arah penjualan atau pemesaran digital serta meningkatkan penjualan. Dengan menjadi seorang usahawan terdidik, generasi muda, khususnya mahasiswa akan berperan sebagai salah satu motor penggerak perekonomian melalui penciptaan lapangan-lapangan kerja baru.

Infografis 

Penyampaian informasi melalui visual lebih baik dari pada teks. Selain bisa mengefisienkan waktu pembaca untuk memahami isi informasi tersebut dan informasi yang ditangkap secara visual akan diproses sekaligus oleh otak, berbeda dengan informasi yang disampaikan via teks, dimana informasi akan diproses secara linear (dari awal kalimat hingga ke ujung kalimat).


                

Rabu, 29 Maret 2017

Irama dan Kesatuan pada Tipografi

Irama atau ritme, yaitu adanya pengulangan dan gerakan yang ajek, teratur, terus menerus, yang bisa divisualisasikan dengan garis, tekstur, bidang, bentuk, maupun warna.

Kesatuan (unity), artinya seluruh unsur yang dipergunakan harus saling berhubungan dengan baik, mengandung makna dan menarik. Beberapa hubungan tersebut antara lain hubungan kesamaan, hubungan kemiripan, hubungan keselarasan, hubungan keterikatan, hubungan keterkaitan dan hubungan kedekatan.
 
seluruh unsur yang dipergunakan harus saling berhubungan dengan baik, mengandung makna dan menarik. Beberapa hubungan tersebut antara lain hubungan kesamaan, hubungan kemiripan, hubungan keselarasan, hubungan keterikatan, hubungan keterkaitan dan hubungan kedekatan.

Komposisi Tata Letak pada typografi

Komposisi Tata Letak pada typografi

Pusat perhatian (focus of interest), menyangkut peletakan unsur yang menjadi perhatian utama atau paling dominan untuk disampaikan. Misalnya judul, peletakannya bergantung kepada pertimbangan estetika, komunikatif, dan persuasif.
 Kontras (contrast), merupakan perbedaan keadaan unsur-unsur atau antara organisasi unsur yang dapat dicapai dengan perbedaan tinggi-rendah, panas-dingin warna, termasuk cerah dan suramnya.

Apa itu Layout pada Tipografi


Layout adalah sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsuru-unsur komunikasi grafis yang disertakan. Usaha menyusun, menata dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, warna dan lain-lain) menjadi media komunikasi visual yang komunikatif, estetik, persuasif, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan secara cepat dan tepat dikenal dengan istilah tata letak.

Macam Tata Letak pada Tipografi

Macam Tata Letak pada Tipografi


Tata letak memiliki macam dan tahapan, yaitu tata letak miniatur, tata letak kasar dan tata letak komprehensif. Format tata letak yang umum digunakan adalah horizontal, vertikal dan diagonal. Di dalam mengatur tata letak harus memperhatikan kaidah-kaidah komposisi proporsi (proportition), keseimbangan (balance), irama atau ritme, kesatuan (unity), pusat perhatian dan kontras.

Peran Estetika Dalam Komunikasi Visual


Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda terkait dengan bakat, keturunan, kebudayaan, pendidikan, pengalaman, dan lingkungan hidup. Ketertarikan manusia kepada keindahan mendorong manusia mempelajari ilmu mengenai keindahan yang dikenal dengan istilah “estetika” yang dalam bahasa Yunani Aesthesis, berarti tanggapan atau pengawasan.
Beberapa pendapat ahli tentang estetika :

1. Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari dari apa yang disebut keindahan (A.M. Djelantik, 1999: 9)

2. Estetika adalah segala sesuatu dan kajian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan seni. (Kattsoff, Element of Philosophy : 1953).

3. Estetika mempersoalkan hakikat keindahan alam dan karya seni, sedang filsafat seni mempersoalkan karya-karya seni atau benda seni atau artifak yang disebut seni. (Jakob Sumardjo, Filsafat Seni : 2000)

4. Estetika merupakan kajian filsafat keindahan dan juga keburukan (Jerome Stoniltz, Encyclopedia Philosophy : volume 1).

ESTETIKA


Estetika adalah ilmu yang mempelajari dan mempersoalkan keindahan suatu objek dari segi estetika. Objek estetika tersebut bisa berupa fenomena alam, karya desain, karya seni, proses kreatif, maupun filsafat seni. Alexander Gottlieb Baumgarten mempopulerkan estetika dengan istilah Aesthetica.

Segi kritis pengalaman estetik menyangkut penentuan harga objek estetik. Penentuan nilai menunjukkan beberapa standar penghargaan seperti tingkat realisme (Goldman), keaslian dan keunikan (Boas), perpaduan ketakjuban dan pengharapan (Greenberg), kepekatan atau kesempurnaan bentuk (Greenberg dan Beradsley) serta kejelasan kualitas (Popper). Dapat disimpulkan bahwa kesan estetik dapat bersumber dari dalam karya-karya seni (objek) dan terpengaruh oleh subjek. Beberapa prasyarat agar subjek dapat menikmati keindahan untuk memperoleh pengalaman estetik penuh, yaitu :

1. Kebutuhan pokok manusia terpenuhi.
Orang sibuk tidak dapat meluangkan waktu untuk menikmati keindahan, orang melarat bukan keadaan baik untuk menikmati keindahan. Demikian juga orang yang ada dalam keadaaan serba terpenuhi juga sulit memperoleh keindahan (askesis).

2. Pengalaman estetis yang berkembang dalam diri seseorang mendorong keinginan untuk merasakan pengalaman tersebut sekali lagi tanpa perbedaan dengan yang lama. Pengulangan ini harus bersifat tidak membosankan.
Pengalaman, meskipun sudah berakhir, manusia berkeinginan untuk mengabadikan dalam bentuk karya (Ahmad Sachari, 1986).

Syarat objek agar dinikmati dengan memperoleh estetika

Syarat objek agar dinikmati dengan memperoleh estetika
Beberapa prasyarat agar subjek dapat menikmati keindahan untuk memperoleh pengalaman estetik penuh, yaitu :
1. Kebutuhan pokok manusia terpenuhi.
Orang sibuk tidak dapat meluangkan waktu untuk menikmati keindahan, orang melarat bukan keadaan baik untuk menikmati keindahan. Demikian juga orang yang ada dalam keadaaan serba terpenuhi juga sulit memperoleh keindahan (askesis).

2. Pengalaman estetis yang berkembang dalam diri seseorang mendorong keinginan untuk merasakan pengalaman tersebut sekali lagi tanpa perbedaan dengan yang lama. Pengulangan ini harus bersifat tidak membosankan. Pengalaman, meskipun sudah berakhir, manusia berkeinginan untuk mengabadikan dalam bentuk karya (Ahmad Sachari, 1986).

Pembagian menikmati keindahan


Secara psikologis rentetan peristiwa dalam proses menikmati keindahan dibagi dalam beberapa bagian :

1. Sensasi, adalah rangsangan eksternal ditangkap mata dan telinga dalam alat penerimaan yang menimbulkan getaran yang disebut sensai (rasa).

2. Persepsi, merupakan tahap dimana sensasi telah terkesan. Pada orang yang otaknya cepat, proses dari sensasi ke persepsi berjalan lebih cepat. Persepsi langsung menggerakkan proses asosiasi-asosiasi sehingga dapat melakukan komparasi (membandingkan), diferensiasi (membedakan), analogi (persamaan) dan sintesis (penyimpulan).

3. Impresi, merupakan tahap dimana kesan telah menjadi keyakinan yang sewaktu-waktu dapat diingat kembali karena sudah ada dalam wilayah kesadaran manusia.
luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com