a g e
sangat buruk. Banyak sekali naskah yang sulit dibaca. Untuk menanggulangi
permasalahan ini, Charlemagne mengangkat Alcuin of York, seorang budayawan
dari Inggris sebagai penasihatnya untuk menangani pengadaan buku-buku serta
pembuatan huruf. Alcuin menciptakan suatu standardisasi untuk desain tata letak
serta gaya huruf baru yang kemudian dikenal dengan nama Carolingian
Minuscule Scripts. Huruf ini merupakan pionir dari bentuk huruf kecil kontemporer
yang digunakan sekarang. Carolingian Minuscule Scripts memiliki beberapa
ligatures, ascender, dan descender serta mudah dibaca walaupun ditulis dalam
ukuran huruf yang kecil.
ANGKA ARAB
Bangsa Romawi menulis angka dengan simbol dari huruf capital mereka, seperti
I, V, X, L, C, D, dan M. Di sekitar abad ke-7 bangsa Arab mendominasi
kepiawaian dalam ilmu matematik. Sebelumnya, titik pokok dari kegiatan
matematik berawal dari Mesir ke Yunani kemudian Roma, India, dan akhirnya
masuk ke Arab. Baru kemudian di sekitar abad ke-13, angka yang bentuk
dasarnya berawal dari alphabet Arab diterapkan ke dalam sistem alphabet Latin.
GOTHIC
Titik puncak dari periode Gothic berlangsung antara abad ke-12 hingga abad ke-
15 yang dimotori oleh para humanis Itali di jaman Renaissance. Periode Gothic
ditandai dengan dimunculkannya kembali elemen-elemen klasik ke dalam
perbendaharaan visual.
Ciri dari huruf Gothic adalah dominasi garis-garis
vertikal yang sangat kuat serta penggunaan ornament-
ornamen pada huruf inisial.